Minggu, 25 Maret 2018

Prinsip kerja printer dan jenisnya



JENIS-JENIS  DAN KERJA


Printer merupakan salah satu kebutuhan yang sangat berguna bagi seorang pelajar, kali ini aku bakal sedikit bahas tentang bagaimana sih cara kerja printer.




Sebelumnya apa itu printer laser jet? Printer Laser adalah "pencetak untuk komputer yang menggunakan teknologi diode cahaya untuk mendapatkan partikel-partikel kecil toner dari cartridge ke kertas". Alat ini sering lebih ekonomis dibanding menggunakan tinta pencetak tinta.


a. Cara Kerja Laser Jet


Cara kerja mesin printer laser jet ini adalah "dengan prinsip elektrik statis". Awalnya Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya. (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).

Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.


Sinar laser menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.

Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area Photoreceptor Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif)



Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Photoreceptor Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)




Fuser (pemanas) mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.



berikut contoh gambar printernya:



printer Ink Jet merupakan sebuah printer yang memakai metode penggoresan tinta untuk mencetak dokumen. printer ini mampu mencetak dokument pada kertas yang memiliki ukuran sangat besar sekalipun dan kualitasnya juga cukup baik.

Karena hal itulah printer Ink Jet paling banyak digunakan saat ini. Printer Ink Jet memiliki resolusi bervariasi, ada yang sebesar 1200 dpi ada pula yang mencapai 5760×1440 dpi. Printer jenis Ink Jet ini memiliki teknologi on demand printing. Teknologi ini bekerja dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle pada ujung jarum printer.


 


Cara Kerja Printer Ink Jet


Secara umum, inkjet printer bekerja dengan menyalurkan tinta dari cartridge ke permukaan dokumen melalui rangkaian jarum printer. Jarum printer inilah yang bergerak mengkuti pola dokument yang akan dicetak. Secara lengkapnya ada empat tahapan yakni :



a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah proses yang dimulai ketika ada arus listrik yang masuk kedalam printer. Dalam fase ini, printer akan melakukan learning dan akan mencari signal yang berasal dari komputer. Jika driver printer sudah diinstal pada komputer maka printer bisa langsung mengenali komputer tersebut.

Pada fase ini, juga harus dipersiapkan kertas harus diisi pada tray. Jika tidak maka sensor pada printer akan menghentikan proses printing.

b. Tahap Pengaturan
Tahap kedua berjalan dimana kita mengatur bagian mana yang akan dicetak. Pada tahap ini kita bisa memilih kualitas cetak yang tersedia, ada pilihan high, standart , ekonomi dan costum . Disini kita juga bisa mengatur apa kita akan melakukan pencetakan berwarna atau pencetakan monokrom. Data yang kita atur tadi akan masuk ke rangkian controller printer sebagai acuan pada tahap selanjutnya.

c. Tahap Pencetakan

Tahap ketiga terjadi ketika kita selaku operator sudah yakin dengan settinganya dan memilih perintah print dokument pada komputer kita. Setelah kita menekan "OK" pada dialod printer maka komputer akan mengirimkan data ke printer melalui kabel USB dalam bentuk bilangan biner. Data ini kemudian masuk ke PCB printer untuk diterjemahkan.

PCB inilah yang akan menerima segala informasi dari komputer serta mengatur segala pergerakan head printer. PCB kemudian akan mengirim perintah ke stepper motor yang memasukan kertas dari tray, dan stepper motor penggerak kepala printer.

Setelah stepper penggerak kertas menerima perintah maka motor ini akan menarik kertas dengan memutar roller dan stepper penggerak head printer juga menggerakan kepala printer ke kanan dan kiri sesuai perintah dar PCB dengan bantuan belt. Dengan bergeraknya head printer, cartridge akan mengeluarkan tinta yang disalurkan ke ujung noozle dengan bantuan PCB.


Pada headprint juga ada komponen michrochip yang bisa mengatur gerakan dan pengeluaran tinta agar membentuk huruf yang sama persis dengan yang ada dikomputer.

d. Tahap Penyelesaian

Tahap terakhir terjadi ketika seliruh dokument sudah tercetak pada kertas. Dan roller akan menarik kertas yang sudah dicetak ke out tray. Saat seliruh kertas keluar, maka PCB akan mengurimkan feedback ke komputer untuk memberitahukan bahwa proses printing selesai.

Jika ada permasalah terkait proses printing maka akan disertakan pada data ini sehingga komputer dapat menampilkan status pencetakan agar dipahami oleh operator.




Pengertian printer dot matrix. Printer Dot Matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat mencetak fotografi level profesional.

Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma, maka kita dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap. Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll).
Pengertian Printer Dot Matrix
Printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Selain dikenal dengan biaya operasionalnya yang murah (murahnya pita printer),  

printer dot matrix juga terkenal dengan kemudahan pemeliharaan dan perbaikan. Karena suku cadangnya melimpah dan murah, biaya pemeliharan dan perbaikan juga menjadi murah.
Sayangnya fitur utama printer dot matrix ini belum digunakan secara maksimal oleh aplikasi berbasis web. Mungkin para developer beranggapan bahwa printer dot matrix telah ketinggalan jaman dan sudah selayaknya diganti dengan teknologi printer yang terbaru (deskjet, laserjet, bubblejet, dll). Dan lagi para developer menganggap bahwa pencetakan rangkap sudah tidak efisien dan efektif lagi. Bukankah lebih baik untuk keperluan internal, kita cukup melihat di layar monitor saja? Cukuplah preview laporan. Hemat waktu dan kertas. Bahkan kini pencetakan itu pun sudah dianggap tidak relevan lagi. Istilahnya sekarang jaman paperless-office. Printer dot matrix masih banyak digunakan karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer dot matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

Cara Kerja Printer Dot Matrix

Ditulisan sebelumnya kita telah membahas Pengertian printer Dot Matrix dan kali ini saya akan membahas tentang cara kerja dari printer dot matrix, printer laser dan inject. Jenis printer dotmatrixadalah sebuah printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Hasil cetaknya terlihat seperti titik2 yang saling menghubungkan satu titik ke titik yang lainnya.
Harga Printer Epson Dot Matrix Terbaru
Jenis printer dot matrik ini sering kita temui di kasir penjualan, printer jenis dot metrix yang sering dipakai kebanyakan orang adalah printer dot matrix dari Epson. Salah satunya adalah printer Epson Dot matrix LX 300 dan LX 800 dan lain-lain. Untuk info daftar harga printer dot matrix silahkan menuju page berikut Harga printer Epson Dot Matrix terbaru
Cara kerja printer Dot Matrix ini cetakkannya dihasilkan dari beberapa jarum atau pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta dan memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas tersebut. Karakter disusun atas pola titik-titik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Cara Kerja Printer Dot Matrix
Cara Kerja Printer Dot Matrix
Pin atau jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang kira2 sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing2 jarum menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil (solenoid) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak dan pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer tersebut untuk masing2 karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh komputer karakter yang mana yang akan dicetak. Oke semoga info cara kerja printer dot matrix ini bermanfaat buat teman2 semua.

4. Printer 3D

Direct And Binder Printer 3D

Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang membedakan adalah printer 2D inkjet hanya bergerak maju mundur atau horizontal, sedangkan printer 3D inkjet juga bisa bergerak vertikal ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi bukan tinta seperti printer 2D melainkan lilin dan polimer plastik.
Direct Printer 3D (www.custompartnet.com)
Direct Printer 3D (www.custompartnet.com)
Perkembangan printer 3D jenis direct ditAndai ketika pembuatan prototipe dalam waktu yang sangat singkat. Terjadi pada tahun 1994, pada saat itu perusahaan bernama Solidscape berhasil menerapkan teknologi inkjet untuk proses pembuatan prototipe yang menggunakan senyawa lilin sebagai bahan dasar. Dan teknologi inkjet terus berkembang sampai saat ini setelah ditemukan multi jet modeling (MJM), yang berhasil menciptakan prototipe super cepat dengan puluhan nozel yang bekerja secara bersamaan.
Sedangkan printer 3D jenis binder dalam proses kerjanya sama menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan untuk membentuk setiap lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct, dimana jenis binder untuk melakukan pencetakan menggunakan dua bahan yang terpisah yang berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu seterusnya hingga seluruh proses selesai.
binder printing
Printer 3D jenis Binder (computer.howstuffworks.com)
Secara teknis Printer jenis binder memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis direct. Pertama proses pengerjaan jenis binder lebih cepat karena setiap kekurangan bahan dapat di-suplay melalui dua mekanisme yang berbeda, nozel lem cair dan penuangan material jenis bubuk. Selain itu, jenis binder dapat dilakukan proses penggabungkan berbagai bahan, seperti: logam,  keramik dan berbagai macam warna.

Photopolymerization Dan Sintering

Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.
Printer 3D jenis Photopolymerization (code.google.com)
Printer 3D jenis Photopolymerization (code.google.com)
Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sintering sangat kompatibel untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses manufaktur pada logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat kemudian cair lalu padat lagiDan keuntungan yang dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat presisi yang tinggi.
Peinter 3D jenis sintering (computer.howstuffworks.com)
Peinter 3D jenis sintering (computer.howstuffworks.com)

Proses Kerja Printer 3D

Langkah 1

Membuat model 3D melalui software komputer (CAD). Software ini dapat memberikan petunjuk struktural kepada produk jadi, serta memberikan data ilmiah tentang bahan-bahan tertentu untuk membuat simulasi virtual bagaimana objek akan berperilaku dalam kondisi tertentu.

Langkah 2

Mengkonversi gambar CAD gambar ke dalam format STL. Format ini merupakan singkatan dari tessellation stAndar atau format file yang dikembangkan untuk Sistem 3D pada tahun 1987 yang digunakan oleh perusahaan stereolithography aparat (SLA). Kebanyakan printer 3D dapat menggunakan file STL disamping beberapa jenis file seperti ZPR oleh Z Corporation dan OBJDF oleh geometri Objet.

Langkah 3

Transfer ke dalam AM Mesin dan STL file Manipulasi. Di sini adalah proses penyalinan pengguna file STL ke komputer yang mengendalikan printer 3D yang digunakan untuk menentukan ukuran dan orientasi cetakan. Hal ini sama dengan saat pembuatan printer 2D untuk mencetak secara landscape atau portrait.

Langkah 4

Machine Setup. Setiap mesin memiliki persyaratan sendiri untuk melakukan persiapkan. Tahap ini termasuk proses pengisian polimer, pengikat dan bahan habis pakai lainnya.

Langkah 5

Pencetakan. Biarkan mesin melakukan hal tersebut secara otomatis. Sebab setiap lapisan biasanya memiliki ketebalan sekitar 0,1 mm atau lebih tipis lagi. Karena sangat tipis proses ini bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Pastikan untuk memeriksa mesin secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan proses.

Langkah 6

Removal. Hapus objek dicetak dari mesin. Pastikan dalam proses ini menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari cedera. Seperti sarung tangan untuk melindungi diri dari permukaan yang panas atau bahan kimia beracun.

Langkah 7

Post processing. Banyak printer 3D memerlukan post processing untuk objek dicetak. Seperti menyikat bubuk yang tersisa atau mencuci objek cetak dengan air. Dalam proses ini lebih berhati-hati sebab objek cetak masih rapuh, sehingga mudah pecah dan retak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Data Base Apa itu database? Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Database digunakan untuk memenuhi kebutuhan informa...